Ayo Kita Belajar Karena Belajar Itu Sungguh Menyenangkan

Rabu, 30 Januari 2013

CIRI-CIRI INTERAKSI EDUKATIF


CIRI-CIRI INTERAKSI EDUKATIF
Sebagai interaksi yang bernilai normatif, maka interaksi edukatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Interaksi edukatif mempunyai tujuan
Tujuan dalam interaksi edukatif adalah untuk membantu anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimksud dengan interaksi yang sadar akan tujuan, dengan menempatkan anak didik sebagai pusat
perhatian, sedangkan unsur lainya sebagai penghantar dan pendukung.

2.   Mempunyai prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan
Agar mencapai tujuan secara optimal, maka didalam melakukan interaksi perlu ada prosedur atau langkah-langkah sistematik dan relevan. Untuk mencapai tujuan suatu pembelajaran yang satu dengan yang lain, mungkin akan membutuhkan prosedur dan desain yang berbeda-beda.
3.   Interaksi edukatif ditandai dengan penggarapan materi khusus
Dalam hal materi harus didesain sedemikain rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini perlu memperhatikan komponen-komponen pengajaran yang lain. Materi harus sudah didesain dan disiapkan sebelum berlangsungnya interaksi edukatif.
4.   Ditandai dengan aktivitas anak didik
Sebagai konsekuesi, bahwa anak didik merupakan sentral , maka aktivitas anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi edukatif. Aktifitas anak didik dalam hal ini baik secara fisik maupun mental aktif. Inilah yang sesuai dengan konsep CBSA.
5.   Guru berperan sebagai pembimbing
Dalam perannanya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi edukatif yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses interaksi edukatif, sehingga guru akan merupakan tokoh yang akan dilihat dan ditiru tingkah lakunya oleh anak didik.

6.   Interaksi edukatif membutuhkan disiplin
Disiplin dalam interaksi edukatif diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur menurut ketentuan yang sudah ditaati dengan sadar oleh pihak guru maupun pihak anak didik. Mekanisme konkrit dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib iyu akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jadi, lanhkah-langkah yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah digariskan. Penyimpangan dari prosedur berarti suatu indikator pelanggaran disiplin.   
7.   Mempunyai batas waktu
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem berkelas ( kelompok anak didik ), batas waktu menjadi ciri salah satu yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan harus sudah tercapai.
8.    Diakhiri dengan evaluasi
Dari seluruh kegiatan tersebut, masalah evalusi merupakan bagian penting yang tidak bisa diabaikan. Evaluasi harus dilakukan guru untuk mengetahui tercapai atau tidak tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar