TAHAP-TAHAP
INTERAKSI EDUKATIF
R.D.
Conners, mengidentifikasikan tugas mengajar guru yang bersipat suksesif menjadi
tiga tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
A. Tahap
sebelum pengajaran
Dalam
tahap ini guru harus menyusun program tahunan pelaksanaan kurikulum, program
semester atau catur wulan, program satuan pelajaran, dan perancanaan program
pembelajaran. Dalam merencanakan program-program tersebut diatas perlu
dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan:
1.
Bekal
bawaan anak didik
Bekal
bawaan anak didik sebagai bahan apersepsi anak didik perlu guru perhatikan. Guru
menyadari bahwa setiap anak didik membawa bahan apersepsi yang berbeda-beda. Bahan
yang dipersiapkan guru harus tidak jauh dari pengalaman dan pengetahuan yang anak
didik punyai.paling tidak masih berhubungan, sehingga anak didik mudah menyerap
penjelasan yang diberikan guru dikelas.
2.
Perumusan
tujuan pembelajaran
Perumusan
tujuan pembelajaran mutlak guru lakukan. Tuyjuan pembelajaran memberikan arah
yang jelas kemana kegiatan inetraksi edukatif dibawa. Di dalam tujuan
pembelajaran tersimpan sejumlah norma, seperti norma susila, norma sosial,
norma hukum, norma agama dan norma moral. Selain itu juga bertumpu pada tiga
ranah yaitu ranah kognitif, ranah apektif dan ranah psikomotor.
3.
Pemilihan
metode
Metode
adalah cara atau siasat yang dipergunakan dalam pengajaran. Sebagai strategi,
metode ikut mempelancar kearah pencapaian tujuan pembelajaran. Peranan metode
ini akan nyata bila guru memilih metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan
yang hendak dicapai oleh tujuan pembelajaran.
Banyak
faktor yang harus diketahui untuk mendapatkan pemilihan metode yang akurat,
seperti faktor guru sendiri, sifat bahan pelajaran, fasilitas, jumlah anak
didik di kelas, tujuan dan sebagainya.
4.
Pemilihan
pengalaman-pengalaman pembelajaran
Pengalaman
belajar apa yang harus diberikan kepada
anak didik, adalah suatu hal yang perlu dapat perhatian guru. Guru tidak
dibenarkan memberikan pengalaman yang negatif keaanak didik. Karena semua itu
akan berkesan pada jiwa anak didik.
5.
Pemilihan
bahan dan peralatan belajar
Bahan
adalah isi atau meteri yang akan disampaikan kepada anak didik dalam interaksi
edukatif. Bahan yang akan di berikan kepada anak didik harus diseleksi. Bahan apa
yang akan diterima peserta didik harus disesuaikan dengan tingkat penguasaan
nya, bukan memberikan bahan pelajaran yang sukar diterima dan dicerna oleh anak
didik.
Peralatan
belajar juga harus dipilih oleh guru sebelum pengajaran. Peralatan pelajaran
dalam hal ini seperti alat bantu atau alat material, buku paket untuk guru,
buku paket untuk anak didik , tape recorder, OHP, poster, tustel, foto, grafik,
radio, dan sebagainya.
6.
Mempertimbangkan
jumlah dan karakteristikahak didik
Jumlah
anak didik di kelas akan mempengaruhi suasana kelas. Semakin banyak jumlah anak
didik semakin mudah terjadi konflik. Kehidupan anak didik lebih dinamis. Anak didik
lebih mudah memilih teman yang disukainya. Sebalikanya, dengan anak didik
dengan jumlah yang lebih sedikit lebih mudah mengendalikan kelas bila terjadi
kasus keributan. Mengelola kelas pun lebih mudah dari pada jumlah anak didik
yang banyak.
7.
Mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia
8.
Mempertimbangkan
pola pengelompokan
9.
Mempertimbangkan
prinsip-prinsip belajar
B. Tahap
Pengajaran
Pada
tahap ini berlangsung interaksi atara guru dengan anak didik, anak didik dengan
anak didik, anak didik dalam kelompok atau anak didik secara individual. Tahap ini
merupakan tahap pelaksanna apa yang telah direncanakan. Ada beberapa aspek yang
perlu dipertimbangkan dalam tahap pelajaran ini antara lain:
1.
Pengelolaan
dan pengendalian kelas
2.
Penyampaian
informasi
3.
Penggunaan
tingkah laku verbal dan non verbal
4.
Merangsang
tanggapan balik dari anak didik
5.
Mempertimbangkan
prinsip-prinsip belajar
6.
Mengdiagnosis
kesulitan belajar
7.
Mempertimbangkan
perbedaan individual
8.
Mengevalusi
kegiatan interaksi
C.
Tahap
Sesudah Pengajaran
Tahap
ini merupakan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan tatap muka dengan anak
didik. Beberapa perbuatan guru yang tampak pada tahap sesudan pelajaran, antara
lain:
1.
Menilai
pekerjaan anak didik
2.
Menilai
pengajaran guru
3.
Membuat
perencanaan untuk pertemuan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar